Hasil yang cukup signifikan ini dinilai oleh gelandang nyentrik, Maroune Fellaini sebagai buah hasil yang ditekannkan oleh pelatih asal Belanda tersebut. Namun, pemain asal Belgia itu juga tak menutup-nutupi dengan sikap keras yang diberlakuakn oleh sang manajer, akan tetapi hal itulah yang sebenarnya dibutuhkan United saat ini.
Terakhir United mampu menjuarai Premier League di musim terakhir Sir Alex Ferguson di tahun 2012-13 tetapi setelah mantan manajer Everton David Moyes menangani klub, Red Devils kemudian terperosok ke papan tengah. Moyes kemudian dipecat setelah hanya sembilan bulan menangani klub.
“Pelatih sangat ketat, tapi itu bagus. Kami membutuhkan pelatih seperti itu. Musim lalu, kami memiliki musim yang buruk. Kami bahkan melewatkan kualifikasi Eropa. Kami membutuhkan pelatih yang akan membawa kami menjadi kuat. Jika dia mengatakan sesuatu, Anda harus melakukannya. Jika tidak, Anda akan keluar dari tim. “ ujar mantan pemain Everton tersebut.
Sejatinya Fellaini sempat dirumorkan bakal dilepas oleh sang arsitek karena dianggap sebagai pemain yang akan gagal bersinar dibawah asuhannya, namun dengan berjalannya kompetisi pemain yang identik dengan rambunya yang khas itu sukses memikat hati Van Gaal untuk menempatkannya sebagai pemain inti.
“Dia (Van Gaal) mengatakan kepadaku, 'Buktikan sendiri dan kita akan melihat’. Sekarang mereka mengandalanku. Tidak pernah ada keraguan. Aku cedera di awal musim dan kemudian kembali. Pelatih memberiku kepercayaan diri dan aku membuktikan diri dalam beberapa pertandingan,” pungkasnya.
