Menilik akan prestasi Real Madrid yang berhasil merengkuh trofi Liga Champions musim lalu, sebenarnya Morata adalah salah satu dari keluarga besar El Real saat itu. Namun, bersama Madrid Morata hanya berstatus sebagai pemain pelapis dan sangat berbeda dengan keberadaannya di Juventus sekarang.
Bersama Nyonya Tua, Morata telah melakoni tujuh dari delapan pertandingan yang telah dilalui musim ini, dan empat diantaranya turun sebagai tim inti.
Menatap laga perempatfinal kontra AS Monaco, Juventus bisa dibilang masih lebih diunggulkan dibanding dengan wakil Prancis tersebut. Namun hal itu tak membuat Morata untuk enggan mewaspadai kekuatan tim lawan.
"Ini akan jauh dari mudah, menilik tim-tim yang masih bertahan di kompetisi," ungkap Morata kepada Il Corriere dello Sport.
"Di titik kompetisi saat ini tidak ada lawan yang bisa dipandang remeh, siapa pun bisa mengalahkan Anda, jadi kami memiliki respek maksimal untuk Monaco. Akan menjadi kesalahan untuk berpikir kami mengawali duel sebagai favorit."
"Dibutuhkan sedikit keberuntungan untuk menjuarai Liga Champions, Anda tak pernah bisa membuat terlalu banyak kalkulasi."
"Mungkin Anda kebobolan gol yang tidak Anda duga dan itu mengubah dinamika laga, atau ada pemain yang dikartu merah di tim Anda."
"Demi menjuarainya? Saya akan menyerahkan apa pun, saya bahkan akan bermain secara gratis, asalkan kami bisa juara." pungkasnya.
