Ajangbola.com - Manajer Sunderland, Gus Poyet mengeluhkan jadwal Boxing Day yang menurutnya menguras stamina dari para pemainnya. Dirinya berharap Premier League bisa menerapkan libur tengah musim seperti liga-liga Eropa lainnya suatu saat nanti.
“Saya pikir jadwal Boxing Day adalah kesalahan. Para pemain mungkin masih segar saat awal musim bukan tengah-tengah seperti ini. Saya mungkin tidak akan mempermasalahkan jika kami bermain hari Sabtu, Rabu dan Sabtu lagi saat bulan Agustus. Cuaca masih hangat dan juga lapangan dalam kondisi terbaiknya. Saya tidak melihat ada masalah saat kami melakukan banyak pertandingan di pramusim lalu dan juga bermain enam laga di Agustus dan enam laga di September,” ujarnya kepada reporter.
“Beberapa orang mungkin akan membenci saya karena ini, namun saya percaya jika kami hanya perlu satu bulan libur di musim panas. Dua bulan libur terlalu lama.”
“Anda harus mengubahnya sedikit ketika ada turnamen besar dan negara-negara lain juga sudah melakukannya. Saya tidak berpikir jika akan jadi masalah jika turnamen dimulai dua minggu lebih cepat andai saja kami bisa libur dua pekan di antara Desember dan Januari.”
“Untuk meminta pesepakbola untuk bermain di banyak pertandingan di Desember adalah hal yang tidak masuk akal. Ini sedikit gila. Kita mungkin memulai musim lebih cepat dan menyelesaikannya lebih lama dan meneruskan tradisi bermain di Boxing Day atau bahkan hari Tahun Baru namun lalu kita harus berhenti untuk menggunakan cara ini.”
“Timnas Inggris mungkin juga diuntungkan jika hal ini terjadi, mereka akan fit saat Juli dan Agustus. Negara-negara lain menyesuaikan jadwalnya jika mendekati Piala Dunia. Hanya di Inggris yang tidak memakai sistem serupa.”
“Jadwal di bulan Desember sungguh menguras stamina para pemain. Kami bermain 10 atau 11 laga hingga akhir November lalu dan delapan kali dalam sebulan ketika cuaca dingin dan lapangan basah. Bagaimana anda bisa menjaga kebugaran pemain agar bisa tetap prima? Bagaimana anda bisa mencegah mereka terkena cedera?”
“Lalu ada kelelahan secara mental. Para pemain tidak bisa istirahat saat natal. Mereka juga punya keluarga di rumah. Anda tidak punya kesempatan untuk istirahat sebagai pemain karena jadwal padat seperti ini.” (guim.co.uk)
