"Kami merasakan sensasi yang bagus, karena kami bermain dalam pertandingan penting. Tentu saja akan selalu ada emosi saat kembali ke San Siro, terutama dalam pertandingan seperti ini," ujar Mancini seperti dilansir Football Italia.
"Kami tahu ini tak akan mudah. Namun, kami telah bekerja keras dan akan memberikan yang terbaik," sambung mantan pelatih Manchester City dean Galatasaray ini.
Milan mengisyaratkan merasa cemas dengan perubahan pelatih jelang derby. Hal itu dianggap bisa menimbulkan dorongan semangat untuk Andrea Ranocchia dan kawan-kawan.
Kendati demikian, Mancini menegaskan, perubahan pelatih di tengah musim tak akan mudah. Pria 49 tahun ini berharap La Beneamata bisa memperbaiki mental jelang pertandingan penting ini.
"Saya tak cemas, apakah kami bermain dengan tiga, empat, atau lima pemain di belakang. Kami harus melangkah ke lapangan, dengan mentalitas yang tepat," tegasnya.
Mancini sempat merebut tiga Scudetto, saat kali pertama meraih Inter pada 2004 hingga 2008. Namun, dia menegaskan kondis saat ini sudah berubah.
"Saya berbicara kepada Presiden Thohir selama setengah jam dan dia menunjukkan kesan baik terhadap saya. Kami perlu mengenal satu sama lain dengan lebih baik. Yang penting, dia punya hasrat untuk Inter dan sepakbola," tegas Mancini.
