“Pada laga final besok, para pemain kami akan mengerahkan segalanya,” ujar Allegri pada jumpa pers jelang pertandingan, Jumat (5/6/2015).
“Final merupakan laga tunggal. Siapa pun yang kalah, tak punya kesempatan balas dendam. Untuk itu, kami harus berada dalam kondisi fisik dan mental terbaik,” tambahnya.
“Kami menghadapi tim yang punya keunggulan dalam kemampuan individu dan kolektivitas. Namun, setiap tim pasti punya kelemahan. Apakah Messi bisa dihentikan? Saya harap besok dia dihentikan,” ucap eks pelatih AC Milan tersebut.
Allegri juga memuji kerja keras yang diberikan oleh para skuatnya demi memenuhi target yang harus diselesaiakan hingga berhasil mencapai partai final musim ini.
“Awalnya kami menargetkan lolos ke babak 8 besar. Kami bisa melakukan lebih baik dari itu dan kini berada di posisi dua terbaik. Kini, kami mengincar posisi pertama,” lanjut Allegri.
“Besok kami akan fokus pada pertandingan. Laiknya final, keberuntungan juga dibutuhkan. Agar bisa keberuntungan berpihak ke kami, tim ini harus bermain sangat baik,” kata Allegri lagi.
Bagi Juventus, sebagai finalis tahun ini merupakan prestasi terbaik sejak melakukan hal yang sama pada 2003. Kali terakhir I Bianconeri menjadi yang terbaik di kompetisi antarklub Eropa terjadi pada 1996.