Di pertandingan yang berakhir 1-0 untuk kemenangan Barcelona itu, Torres hanya melakukan satu kali tembakan, itupun gagal mengenai sasaran karena diblok pemain Barcelona.
Tak hanya itu, di laga tersebut Torres juga jarang memegang bola. Tak heran jika pelatih Diego Simeone kemudian menariknya ke luar setelah turun minum, dan menggantinya dengan Mario Mandzukic.
Menghadapi barisan pertahanan Barcelona, pemain dipinjam dari AC Milan itu seperti kehilangan sentuhan. Padahal di laga sebelumnya Torres berhasil mencuri perhatian lantaran dua gol yang dilesakkan ke gawang Real Madrid.
Sejumlah pengamat lantas menyebut bahwa aksi Torres saat menghadapi Real Madrid itu merupakan penanda kebangkitannya sebagai striker haus gol. Kehadiran Torres di lini depan, sdisebut patut menjadi perhatian pemain belakang lawan.
Namun kenyataannya jauh panggang dari api. Torres rupanya belum bisa kembali ke bentuk penampilan terbaiknya saat terakhir kali berseragam Liverpool.
Kendati demikian, bek tengah Rayo Vallecano, Ze Castro, mengaku dirinya akan tetap memperhitungkan Torres sebagai striker berbahaya. Menurut Ze Castro, striker berjuluk El Nino itu tetaplah momok menakutkan di wilayah pertahanan lawan.
“Dia belum kehilangan talentanya. Saya hanya punya komentar positif untuknya,” ucap Castro kepada Marca.
Castro mengemukakan pendapatnya itu menjelang laga timnya melawan Atletico Madrid di Estadio Vicente Calderon, Madrid, di jornada ke-20 La Liga, Minggu (25/1).
Menurut Castro, Torres tetap layak mendapatkan penghormatan setelah apa yang pernah, sedang, dan akan dilakukannya di masa mendatang. Secara pribadi, Castro melihat Torres masih memiliki skill dan kekuatan yang luar biasa. (tribunnews)
