Gol Vietnam berhasil dicetak Ngo Hoang Thinh pada menit ke-8, Vu Minh Tuan pada menit ke-50, dan juga Pham Thanh Luong pada menit ke-56, sementara gol Filipina dicetak Paul Murders pada menit ke-57.
Dengan hasil ini, Vietnam memastikan diri menjadi juara Grup A dengan raihan tujuh poin hasil dari dua kali menang dan satu kali imbang, sementara Filipina lolos menjadi runner-up dengan perolehan enam angka. Filipina kemungkinan besar akan berhadapan dengan Thailand pada babak semifinal.
Pada laga ini, pelatih Filipina, Thomas Dooley, terlihat ingin mempertahankan posisi puncak klasemen dengan menurunkan para pemain inti.
Di jajaran lini depan dan lini tengah, Dooley menurunkan tiga gelandang terbaiknya, yaitu Misagh Bahadoran, Phil Younghusband, dan Manny Ott dengan lini depan dipimpin oleh Mark Hartmann.
Sementara itu, Vietnam sendiri lebih sering mengancam dari sayap kanan yaitu melalui Vu Minh Tuan yang berkali-kali menusuk ke pertahanan Filipina dan juga Le Cong Vinh yang sering kali meneror dua bek tengah Filipina.
Meski demikian, lini tengah Vietnam yang patut menjadi sorotan pada laga ini setelah mereka mampu merebut bola dari kaki Filipina dan membangun serangan balik cepat untuk mengeksploitasi garis pertahanan tinggi Filipina.
Vietnam pun berkali-kali mengancam lewat tendangan jarak jauh, dengan para pemain Vietnam tak ragu untuk melancarkan tembakan begitu menemukan ruang di depan kotak penalti. Dua dari tiga gol Vietnam pun diciptakan melalui tendangan dari luar kotak penalti.
Laga baru berjalan 30 detik, penyerang Vietnam Lee Cong Vinh sudah mendapatkan kartu kuning dari wasit karena dianggap melakukan simulasi diving di kotak penalti. Cong Vinh sempat melakukan protes pada wasit karena ia menganggap bahwa dirinya dijatuhkan oleh kiper Filipina, Deyto.
Vietnam unggul lebih dulu dari tendangan keras Ngo Hoang Thinh pada menit ke-8. Pemain berusia 21 tahun tersebut melesakkan tendangan menyusur tanah dari jarak 35 meter yang bersarang ke pojok kanan gawang Deyto.
Hingga menit ke-25, Filipina sendiri baru mencatatkan satu tembakan yaitu melalui Phil Younghusband yang menendang dari luar kotak penalti.
Lima belas menit selanjutnya, Vietnam mampu menguasai permainan dan dengan lini tengah yang sering naik untuk membantu serangan. Namun, meski beberapa kali mampu menerobos kotak penalti Filipina, Vietnam tidak mampu mencatatkan peluang emas.
Vietnam kembali menggebrak di awal laga. Babak kedua baru berjalan lima menit, Vietnam mampu mengoyak jala gawang Deyto untuk yang kedua kalinya.
Gol ini berawal dari Vu Minh Tuan yang mampu mengendalikan bola umpan lambung dengan sempurna. Menggiring bola menusuk kotak penalti dari sayap kanan, Minh Tuan lalu menempatkan bola ke pojok kiri gawang Deyto.
Vietnam kembali menambah gol kali ini melalui gol kaki kiri Thanh Luong pada menit ke-56. Menerima umpan dari tengah lapanagn, pemain berusia 26 tahun yang diistirahatkan ketika Vietnam menjamu Laos tersebut mengirimkan tendangna voli keras dari luar kotak penalti.
Namun, kedudukan 3-0 tidak berlangsung lama karena satu menit kemudian Filipina mampu memperkecil kedudukan melalui pemain pengganti, Paul Murders. Menerima umpan silang dari kanan dari Jerry Lucena, ia mencetak gol dari jarak dekat setelah melakukan lari dari belakang dan menyelinap di antara pemain belakang Vietnam.
Pada menit ke-72 salah seorang pencetak gol Vietnam, Vu Minh Tuan, mendapatkan kartu kuning keduanya pada kompetisi ini, sehingga ia dipastikan absen pada laga semifinal.
Vietnam dan Filipina sendiri sempat berbalas serangan pada 15 menit akhir pertandingan. Vietnam mengandalkan kecepatan para pemain sayapnya untuk melakukan umpan silang, sementara Filipina terlihat berbahaya lewat skema tendangan bebas yang dieksekusi Manuel Ott.
Meski demikian hingga wasit membunyikan peluit panjang, kedudukan 3-1 untuk Vietnam tidak berubah. (CNN)
