Kendati demikian pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone mengakui timnya sempat kesulitan untuk menembus pertahanan Malmo diawal-awal babak pertama. Hal itu lantas membuat mesin gedor The Atleti cukup frustasi dengan pertahanan yang kompak dari Malmo.
Ubah strategi dibabak kedua yang dilakukan Simeone dengan mengintruksikan skuad asuhannya untuk meningkatkan intensitas serangan akhirnya membuahkan hasilnya sangat luar biasa, Los Rojiblancos sukses mencetak lima gol tanpa balas.
“Kami sulit mencetak gol di babak pertama, tapi akhirnya kami membaik di babak kedua. Gol pertama kami pecahkan struktur pertahanan mereka. Antoine Griezmann sangat ingin mencetak gol, seperti penyerang lainnya,” ucap Simeone. (UEFA)