Ajangbola.com - Naiknya haga tiket untuk kompetisi Liga Premier Inggris yang akan datang, membuat jajaran suporter klub-klub Premier League berang. Adanya hal ini banyak kumpulan para suporter melancarkan aksi protesnya terhadap Richard Scudamore di kantor Premier League.
Para pendukung Inggris yang tergabung dalam Federasi Suporter
Sepakbola (FSF) ini mempertanyakan mengapa harga tiket mengalami
kenaikan yang cukup signifikan. Padahal, Premier League mendapatkan
peningkatan pendapatan dari siaran pertandingan sebesar 2,1 miliar
poundsterling.
Kepala Eksekutif dari FSF, Kevin Miles, mengatakan: “Sembilan dari 10
dari kami berpikir bahwa harga tiket terlalu mahal. Sepertinya ada
kesepakatan aneh antara klub dan badan liga yang membuat harga tiket
menjadi tinggi. Karena ini tak hanya terjadi pada para pendukung tim-tim
top.”
Apa yang dikatakan Miles tersebut memang cukup beralasan. Harga tiket
pertandingan Premier League pada musim ini mengalami peningkatan pada
harga tiket termurah. West Ham yang mematok £55 sebagai tiket termurah
pada musim ini, sebelumnya hanya £36. Newcastle yang pada musim lalu
memiliki tiket termurah seharga £15, pada musim ini meningkat drastis
menjadi £36.
Meski memiliki kenaikan drastis pada harga tiket termurah, beberapa
tim menurunkan harga tiket termahalnya. Sepertinya ini menjadi
akal-akalan agar para suporter yang datang lebih memilih untuk menonton
dengan membeli tiket termahal karena selisihnya kini tak jauh berbeda.
“Sepakbola kini bisa berenang dengan uang. Banyak klub yang mulai
meraup banyak keuntungan dari kontrak siaran yang membuat harga tiket
semakin mahal. Pada akhirnya kami yang hanya sebagai pendukung sepakbola
menjadi korban. Oleh karena itu kami harus berbicara tentang hal ini,”
lanjut Miles.
Namun pihak Premier League berdalih, untuk urusan harga tiket,
masing-masing tim lah yang lebih berwenang mengatur hal tersebut. Karena
pada musim lalu, Premier League justru meminta para klub meningkatkan
jumlah penonton yang datang dengan menyarankan harga tiket yang lebih
rendah untuk pendukung tim tamu.
“Harga tiket adalah masalah bagi klub masing-masing. Banyak yang
perlu bekerja keras untuk mengisi stadion mereka dengan menawarkan
harga-harga berbeda pada setiap pertandingannya agar stadion bisa terisi
penuh,” ujar Scudamore.
“Kami sejatinya selalu mendorong penyesuaian harga untuk membantu
aksesibilitas para penggemar yang akan hadir ke stadion. Namun kami
hanya mengatur standar stadion agar para penggemar bisa menonton dengan
nyaman,” lanjut pimpinan Premier League tersebut.
“Kualitas dan keamanan stadion adalah hasil dari investasi yang luas
sebuah klub. Fans harus menikmati lingkungan di mana mereka menonton
sebuah pertandingan sepakbola yang ditawarkan Premier League. Rata-rata
kehadiran penonton di stadion pada musim lalu mampu mencapai 95,9
persen, 36.695. Jumlah tersebut merupakan yang tertinggi dalam sejarah
sepakbola Inggris sejak 1949-1950.”
Namun meskipun begitu, para pendukung di Inggris ini masih akan terus
berdemo sampai harga tiket pertandingan benar-benar mengalami
penurunan. Unjuk rasa besar dikabarkan akan digalang pada Kamis besok.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)