Ajangbola.com - Kiper Aljazair Rais M'Bolhi tampil cemerlang saat berjumpa dengan tim favorit
Jerman di babak 16 Besar. Namun, kecemerlangannya tidak sampai
meloloskan timnya.
Aljazair memaksa Jerman untuk memainkan babak
tambahan setelah main imbang tanpa gol selama dua babak. Harapan tim
dari Afrika Utara itu perlahan sirna setelah pemain Andre Schuerrle
membobol gawang M'Bolhi di awal babak pertama extra time.
Di menit-menit terakhir, Aljazair kebobolan lagi. Kali ini lewat tembakan kaki kiri Mesut Oezil yang menembus jala gawang The Dessert Warriors. Gol kedua Jerman ini cukup krusial karena Abdelmoumene Djabou mengemas gol telat.
Terlepas
dari kegagalan melaju ke 8 Besar, Aljazair patut berbangga bisa
mempersulit laju Jerman di Piala Dunia. Mereka mampu menahan penguasaan
bola dominan tim besutan Joachim Loew sebanyak 70 persen.
Performa
kiper Rais M'Bolhi yang mengesankan jadi faktor tangguhnya pertahanan
Aljazair. Menurut data ESPN FC, pemain kelahiran Paris 25 April 1986 itu
mencatat 10 kali penyelamatan dari total 22 tembakan Jerman yang tepat
mengarah ke gawang.
Salah satu penampilan bagusnya adalah ketika
dia menggagalkan tembakan jarak jauh Bastian Schweinsteiger pada menit
14. Kemudian, ia menepis tembakan keras Philip Lahm pada menit ke-55.
Yang paling bikin fans Jerman geregetan adalah saat dia memblok sundulan
jarak dekat Thomas Mueller.
Total aksi gemilang kiper milik klub
CSKA Sofia itu membuatnya jadi kiper dengan penyelamatan terbanyak
dibanding kiper Afrika lainnya di Piala Dunia sejak 1966. Perjuangan
keras M'Bolhi yang gagal meloloskan Aljazair ke babak berikutnya jelas
membuat dia kecewa.
"Kami bermain melawan tim Jerman yang kuat
sekali dan kebobolan dua gol telat. Kami amat kecewa karena kami merasa
punya kesempatan. Kebugaran bukan faktor penentu," kata pemain yang
pernah mengenyam pendidikan akademi di klub Racing Paris dan Marseille
ini.
"Kami adalah bagian dari sejarah sepakbola Aljazair karena
kami tim pertama (dari Aljazair) yang mencapai sejauh ini dan kami bisa
membangun tim ini untuk masa depan," ucapnya kepada FIFA.com.
M'Bolhi
mengungkapkan rasa terimakasih kepada pelatih Valil Halilhodzic atas
kepercayaannya turun di bawah mistar gawang Aljazair selama Piala Dunia
2014. Ia kini mengoleksi 6 caps di Piala Dunia, jumlah yang
sama dengan rekan setimnya Medhi Lacen dan tiga mantan pemain: Mahmoud
Guendouz, Rabah Madjer dan Faouzi Mansouri.
"Kami sangat berutang
budi kepada pelatih yang mengantar kami lolos ke 16 Besar. Kami ingin
berterimakasih kepadanya atas segala sesuatu yang ia lakukan untuk dan
bersama tim," kata pria pernah mengukir cleansheet pertama di Piala Dunia 2010 Afrika Selatan saat bertemu Inggris.
M'Bolhi
merasakan debut di timnas Aljazair pada laga persahabatan melawan
Republik Irlandia pada akhir Mei 2010 silam. Ia masuk sebagai pemain
pengganti pada pertandingan yang berakhir dengan kemenangan 3-0 untuk
Irlandia. Dia kebobolan satu gol, yakni gol penalti Robbie Keane.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)