Ancelotti sebelumnya mendapat kritikan pedas menyusul strateginya saat lawan Muenchen. Pada dua pertemuan, Ancelotti menerapkan strategi catenaccio (bertahan total), dan menyerang balik musuh ketika mereka lengah.
Hasilnya, Madrid menang agregat 5-0. Meski demikian, gaya ini dikritik karena tak sesuai dengan naluri Los Blancos yang selalu tampil menyerang.
"Ide sepakbola yang baik tidak harus terbagi dan mengkritik filosofi menyerang atau bertahan dari seorang pelatih. Sepakbola bagus dalam segala hal. Kesalahan yang dibuat adalah memisahkan filosofi yang berbeda," kata Prandelli seperti dilansir Football Espana.
"Ancelotti memenangkan kedua pertandingan. Yang harus dipahami adalah Madrid memiliki tiga pemain dengan kecepatan yang luar biasa lebih dan mereka ingin mengambil keuntungan dari pemain ini."
"Saya pikir sepakbola gaya Ancelotti menyenangkan dan penuh inspirasi. Ketika Madrid melakukan serangan balik, mereka siap untuk menembak dalam waktu tiga detik," puji Prandelli. (liputan6)