Ajangbola.com - Ada hal berbeda dari latihan yang dijalani pasukan Rahmad Darmawan jelang pertandingan melawan Malaysia di semifinal SEA Games XXVII, Kamis, 19 Desember 2013. Di penghujung sesi, RD meminta para pemainnya mengasah kemampuan dalam mengeksekusi penalti.
Indonesia memang punya kenangan buruk saat melewati babak 'tos-tosan' melawan Malaysia. Dua tahun lalu, ambisi "Garuda Muda" meraih emas terhambat setelah di babak final kalah dari pasukan Ong Kim Swee.
Bermain imbang 1-1 selama 120 menit, Indonesia akhirnya menyerah 3-4 dalam drama adu penalti. Dua penendang asal Indonesia, Gunawan Dwi Cahyo dan Ferdinand Sinaga gagal menjalankan tugasnya dengan baik.
"Antisipasi penalti juga kami lakukan meski di tengah minimnya waktu yang kami punya. Tapi, yang paling penting dalam tendangan penalti adalah faktor mental," kata Rahmad usai latihan pagi tadi.
Sebelum bertemu Malaysia, Indonesia mendapat kesempatan untuk menjajal lapangan Stadion Zayyarthiri, Nay Phy Taw. Garuda Muda mendapat jatah mulai pukul 10.00 hingga 11.00, namun latihan molor hingga pukul 11.11 waktu setempat.
Di penghujung sesi, tampak beberapa pemain seperti Andik Vermansyah, Alfin Tuasalamony dan Syaifuddin, berusaha menaklukkan kiper Kurnia Meiga dari titik putih. Beberapa tendangan mampu diblok Meiga. Sayangnya, latihan harus terhenti akibat mesin penyiram rumput menyala.
"Hari ini, kami melatih beberapa situasi dari permainan lawan dan cara mengantisipasinya setelah bersama tim HPU menganalisa permainan lawan, kemarin. Kami coba menerjemahkan apa yang harus kami lakukan untuk mengantisipasi beberapa situasi yang kami anggap perlu," beber Rahmad. (vivabola)
