Ajangbola.com - Calon Presiden Barcelona pada pemilihan beberapa waktu lalu, Joan Laporta mengatakan jika masa depan akademi El Barca, La Masia bisa hancur saat dipimpin oleh orang yang salah. Ungkapan itu dilontarkannya setelah dirinya gagal menjadi Presiden klub raksasa Catalan tersebut.
Pada Sabtu (18/7) kemarin, Bartomeu sukses mengalahkan Laporta dalam pemilu presiden dengan keunggulan lebih dari 20 persen suara. Dengan demikian, Bartomeu meneruskan jabatannya sebagai orang nomor satu klub setelah menggantikan Sandro Rosell pada 2014.
Namun demikian Laporta, yang pernah memimpin Barcelona pada periode 2003 hingga 2010, merasa khawatir kemenangan Bartomeu ini bakal berdampak negatif pada La Masia yang selama ini dikenal sebagai identitas klub mengingat banyaknya pemain akademi yang sukses dipromosikan ke tim utama.
“Saya ingin berterima kasih kepada socios yang memilih dan mendukung saya. Saya ingin mengucapkan selamat kepada pemenang pemilu sekaligus ingin menjelaskan bahwa terdapat dua model klub yang berbeda,” tutur Laporta kepada Marca, Minggu (19/7).
“Saya ingin membawa klub ini tidak dipimpin oleh presiden yang sedang diusut hukum [akibat skandal transfer Neymar] di mana ia merupakan antek Qatar dan akan menghancurkan La Masia. Namun saya tidak bisa. Pada akhirnya, saya harus menerima hasil ini,” imbuhnya.
Sebelumnya, dalam kampanye pilpres tersebut, Laporta mengutarakan keinginannya untuk menghentikan kerjasama dengan sponsor saat ini, Qatar Airways, dan juga merekrut gelandang Juventus Paul Pogba. (Goal)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)