Laga yang digelar di Estadio Sausalito, Sabtu (27/6/2015), Kolombia harus tertunduk setelah melakukan perlawanan sengit sehingga memaksa tim Tanggo harus melakukan drama adu penalty sebelum akhirnya memastikan diri lolos.
“Mereka (Argentina) bermain sangat baik, dan kami sangat kesulitan untuk dapat mengimbangi mereka di babak pertama. Kami banyak kehilangan bola, kami mencoba bermain melebar tapi gagal, dan kami menekan sejak awal tapi kami tak mendapat ritmenya,” jelas Pekerman, seperti dikutip Soccerway, Sabtu (27/6/2015).
“Kami tampil lebih baik pada babak kedua dan membuat beberapa peluang, namun Argentina lebih baik. Kami harus berlapang dada menerima hasil ini, tapi kami jelas sangat kecewa lantaran harus tersingkir dari kompetisi ini,” lanjut eks pelatih Tigres UANL itu.
“Kami merupakan sebuah tim yang tangguh dan selalu berusaha keras. Para pemain selalu mempersiapkan diri dengan baik dan fit, tapi hari ini kami melawan tim tangguh yang tak memberi kami kesempatan sama sekali mengembangkan permainan,” pungkas pelatih 65 tahun tersebut..