Ajangbola.com - Kapten tim nasional Ghana, Asamoah Gyan, menghadapi ancaman hukuman penjara hingga 25 tahun karena didakwa memerkosa dan menyodomi mahasiswi berusia 22 tahun.
Dari berita yang dilansir Graphic Sports, sang mahasiswi yang menuntut ilmu di Universitas Ghana itu mengklaim Gyan merupakan ayah dari anak yang sedang dikandungnya. Pengacara mahasiswi itu, Maurice Ampaw menyatakan mereka telah melaporkan pria yang kini berusia 29 tahun itu ke kantor polisi Accra dua hari lalu.
Hal itu pun telah dikonfirmasi Kepala Unit Kekerasan Domestik dan Perlindungan Korban (DOOVSU) Accra, ACP Habiba Twumasi Sarpong.
"Jika kasus pemerkosaan ini benar terjadi, maka tersangka akan terancam hukuman lima hingga 25 tahun penjara," ujar Sarpong seperti dilansir Joy News.
Namun Gyan belum didakwa oleh kepolisian, karena sejauh ini kasus tersebut masih berada dalam tahap investigasi.
Mantan pemain Sunderland itu pun menolak dirinya bertanggung jawab atas kehamilan sang mahasiswi berusia 22 tahun tersebut. Pria yang kini membela tim sepak bola Uni Emirat Arab, Al Ain, itu meminta tes DNA untuk membuktikan dirinyalah ayah dari anak yang tengah dikandung sang mahasiswi.
Pengacara Gyan, Kissi Agyabeng mengatakan jika itu terbukti sang pesepak bola yang juga pernah memperkuat Udinese itu akan bertanggung jawab.
Di satu sisi Agyabeng mengatakan mahasiswi itu sempat meminta apartemen lengkap dengan isinya, seorang pembantu rumah tangga, dan uang saku bulanan senilai US$1000 kepada Gyan. Jika tidak, lanjut Agyabeng, si mahasiswi akan memublikasi video rekaman hubungan mereka pada awal Februari lalu.
Mengenai ancaman itu sendiri sudah dilaporkan Agyabeng ke kantor polisi Ordorkor.
Gyan sendiri tetap yakin kasus itu tekan akan mempengaruhi kariernya di atas lapangan hijau.
"Apa yang membuat saya bertahan hingga saat ini adalah kekuatan mental saya," ujar Gyan dalam wawancaranya dengan Happy FM. "Sepanjang karier saya, saya selalu menghadapi rintangan saat berusaha melakukan sesuatu. Tetapi saya tidak pernah menyerah, karena saya kuat secara mental." (CNNIndonesia)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)