Ini merupakan laga uji coba kedua bagi skuat berjuluk Laskar Joko Tingkir tersebut setelah beberapa ari sebelumnya juga telah melakoni laga persahabatan kontra PSS Sleman dengan hasil imbang 1-1.
Asisten pelatih Persela, Didik Ludiyanto mengatakan jika laga ini dilakukankan dengan tujuan untuk memantau kondisi fisik para pemainnya.
Seperti dilansir oleh Goal, Saat disinggung mengenai waktu pelaksanaan uji coba yang berdekatan, Didik menjelaskan, jajaran pelatih memang sengaja melakukannya untuk mengasah kemampuan kondisi, dan stamina para pemain sebagai penyesuaian dengan jadwal kompetisi resmi.
“Setelah PSS, kami akan lanjutkan uji coba lawan PSIM, mumpung masih berada di Yogya,” ujar Didik dihubungi Goal Indonesia
“Sekali lagi, kami tidak melihat hasil akhir dalam uji coba, tapi pada keselarasan bermain dan mengevaluasi kekurangan yang masih ada dalam tim. Dan hasil lawan PSS akan kami jadikan bahan evaluasi tim menghadapi PSIM.”
“Dari jadwal yang ada, waktu recovery pemain saat menjalani kompetisi juga tak banyak. Sebab, para pemain juga hanya punya waktu dua sampai tiga hari untuk recovery dari satu pertandingan ke pertandingan selanjutnya di kompetisi resmi.”
Sama seperti kala menantang PSS, Persela juga enggan meremehkan kekuatan calon lawan. Kendati PSIM tampil di Divisi Utama Liga Indonesia, Didik tetap menginstruksikan kepada para pemain agar tetap serius, dan fokus menghadapi tim besutan Seto Nurdiyantara tersebut.
“Kami ingin menunjukkan kemampuan terbaik pada laga uji coba lawan PSIM. Sebab, hasil lawan PSS sudah bisa dijadikan contoh bila tim Divisi Utama tak layak untuk diremehkan,” kata pria yang akrab disapa Pacul ini.
Didik kembali menyampaikan harapannya agar ISL 2015 bergulir kembali pada 26 April, sekalipun menteri pemuda dan olahraga (Menpora) Imam Nahrawi telah membekukan PSSI. (Goal)
.jpg)
