Ajangbola.com - Pemenrintah melalui Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) secara resmi tak mengkui hasil Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang dimana pada hasil kongres telah menunjuk La Nyalla Mattalitti sebagai ketua umum terpilih.
Pria yang sebelumnya menjabat sebagai Waketum PSSI itu berhasil memperoleh kemenanagn mutlat dengan 92 suara dari 106 pemilik suara sah yang mengikuti KLB, sementara untuk 14 suara direbut oleh Syarif Bastaman.
Dikutip dari media RepublikaOnline , Pada acara pemilihan Ketua Umum PSSI pada KLB yang diwarnai demo oleh pendukung Persebaya 1927 terbilang datar karena persaingan kurang seimbang setelah beberapa calon yang mempunyai basis dukungan mengundurkan diri.
Salah satu kandidat terkuat yang mengundurkan diri adalah Joko Driyono. Pria yang saat ini menjabat sebagai Sekjen PSSI sebenarnya mendapatkan dukungan dari pemilih suara yang menginginkan Ketua Umum PSSI adalah orang yang paham dengan Liga.
Bahkan sosok Joko Driyono masuk dari calon yang memiliki kriteria yang diinginkan oleh mantan Ketua Komite Normalisasi dan mantan Ketua Umum PSSI, Agum Gumelar. Bahkan juga mendapatkan dukungan dari manajer Persib Bandung Umuh Muchtar.
Meski sudah terpilih ketua baru, kepengurusan PSSI di bawah pimpinan La Nyalla Mattalitti terancam tidak mendapatkan legalitas dari pemerintah. Apalagi Menpora Imam Nahrawi disaat KLB berlangsung membekukan PSSI.
Dampak dari pembekuan tersebut, pemerintah berencana membentuk Tim Transisi yang akan mengelola semua aktifitas persepakbolaan nasional yang selama ini dikendalikan oleh PSSI. Menanggapi pembekuan PSSI oleh pemerintah, ketua terpilih La Nyalla Mattalitti menegaskan jika induk organisasi sepak bola Indonesia tetap berjalan.
"Saya enggak merasa dibekukan. PSSI tetap jalan meski tidak di bawah Kemenpora. Yang jelas kami akan konsultasi dulu dengan tim hukum PSSI," kata La Nyalla Mattalitti usai pemilihan.
Pria yang juga menjabat Ketua Kadin Jawa Timur itu menegaskan jika telah dibekukan pemerintah pihaknya akan tetap menjalankan roda kepengurusan induk organisasi sepak bola Indonesia dalam empat tahun ke depan. (Republika)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)