Namun dalam acara ini, pihak Kemenpora hanya mengundang 16 dari 18 klub yang seharusnya menjadi peserta kompetisi kasta tertinggi sepakbola Indonesai. Dua klub yang tak turut diundang diantaranya Arema Cronus dan Persebaya Surabaya.
Seperti diketahui sebelumnya, kedua klub baik Arema dan Persebaya sendiri masih belum mendapatkan rekomendasi dari BOPI (Badan Olahraga Profesional Indonesia) untuk mengikuti ISL 2015. Itu karena mereka menganggap kedua tim itu masih dianggap bermasalah dalam hal legalitas.
"Bersama ini diberitahukan, sebagai tindak lanjut Keputusan Menpora No. 01307 Tahun 2015 tanggal 17 April 2015 tentang Pengenaan Sanksi Administratif Berupa Kegiatan Keolahragaan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia Tidak Diakui, maka Kementerian Pemuda dan Olahraga akan mengadakan pertemuan," tulis surat undangan tersebut.
Dalam undangan itu, rapat bakal digelar di ruang rapat lantai 3 Graha Pemuda dan Olahraga Kantor Kemenpora, Jakarta, Senin (27/4) petang. Di sisi lain, undangan ini juga menyiratkan Kemenpora bakal tetap menggandeng PT Liga untuk menjadi operator kompetisi ISL.
Sebelumnya, dalam surat pembekuan mereka untuk PSSI, Kemenpora mengatakan untuk supervisi timnas Indonesia dan kompetisi bakal diserahkan ke KONI dan KOI.
