Asisten pelatih Persela Lamongan, Didik Ludiyanto, mengungkapkan bahwa pelatih baru nanti harus bisa menjadi sosok yang mampu ngemong atau berperan sebagai orang tua bagi para pemain. Sebagai contoh, seperti peran yang dilakukan Sir Alex Ferguson di Manchester United dulu, atau Indra Sjafri di Timnas Indonesia U19.
“Menjadi pelatih bukan sekadar melatih pemain saja. Tapi dia juga harus bisa ngemong pemain. Pelatih seperti inilah yang sedang dicari Persela,” jelas Didik Ludiyanto di Lamongan.
Sementara sang asisten sendiri belum berani mengambil jabatan sebagai pelatih kepala karena ilmu dan lisensinya belum cukup untuk itu. “Saya masih perlu banyak belajar. Lagian lisensi saya belum mumpuni untuk menjadi pelatih ISL,” ujarnya.
Persela Lamongan memang baru saja ditinggalkan oleh Eduard Tjong. Pelatih yang pernah menukangi Persis Solo dan Persiba Bantul ini mengundurkan diri meskipun dinilai sukses mengantarkan Persela hingga ke babak 8 besar ISL 2014.
“Saya belum tahu nanti akan melatih di mana. Yang pasti, saya tidak akan melanjutkan kerja sama dengan Persela. Belum ada (rencana melatih klub lagi). Saya ingin kumpul dengan keluarga dulu,” ungkap Eduard Tjong.
