Chiellini terlebih dulu mampu mencetakkan gol untuk timnya, pada menit ke-44. Berawal dari tendangan bebas yang dieksekusi Andrea Pirlo, Chiellini menaklukkan Kamran Arhayev dengan sundulan, dari dari jarak dekat.
Pada menit ke-77, Chiellini meloloskan bola ke dalam gawang sendiri, dalam usaha mengantisipasi umpan silang Dimitrij Nazarov.
Sekitar lima menit setelahnya, Chiellini memulihkan keunggulan Italia. Ia kembali menaklukkan Kamran Arhayev dengan sundulan dari jarak dekat, kali ini memanfaatkan umpan Sebastian Giovinco.
Italia mendominasi pertandingan sejak awal, tetapi sempat kesulitan menciptakan peluang karena Azerbaijan tampil defensif. Sejumlah serangan awal tuan rumah hanya membuahkan tendangan sudut atau tendangan gawang.
Selepas menit ke-20, koordinasi permainan Italia membaik. Mereka bermain lebih lugas dan bisa menembus kotak penalti tim tamu. Mereka mampu menciptakan ancaman, tetapi Arhayev sempat membuat Italia frustrasi.
Pada menit ke-25 dan ke-26, misalnya, Mattia De Sciglio dan Leonardo Bonucci mencoba peruntungan mereka. Sementara tembakan De Sciglio diblok Gara Garayev, tembakan Bonucci diantisipasi Arhayev.
Italia terus mempertahankan tekanan, tetapi Azerbaijan bisa mengikuti permainan dan menyulitkan tuan rumah. Italia akhirnya mendapatkan gol dari Chiellini, pada menit ke-44, yang berawal dari tembakan Pirlo yang membuahkan tendangan sudut setelah diblok Gara Garayev.
Situasi tak banyak berubah pada babak kedua. Italia tetap mendominasi, tetapi kesulitan menciptakan peluang. Sementara Italia belum menemukan solusi, Azerbaijan melancarkan serangan yang berujung gol bunuh diri Chiellini.
Azerbaijan mencoba menjaga kedudukan imbang. Namun, Italia terus mengejar gol kedua. Setelah melihat tembakan Simone Zaza membuahkan tendangan gawang, Italia akhirnya mendapatkan gol kedua, lagi-lagi dari Chiellini.
Italia mencoba memanfaatkan waktu tersisa untuk memperbesar kemenangan. Namun, sebelum menciptakan peluang berarti, wasit meniup peluit tanda berakhirnya laga. Peluang terakhir Italia adalah tembakan Zaza yang melesat ke atas gawang.
Sepanjang pertandingan, menurut catatan UEFA, Italia melepaskan empat tembakan akurat dari 21 usaha, dengan penguasaan bola 61 persen, sementara Azerbaijan melepaskan sary tembakan titis dari dua percobaan.
Dengan kemenangan itu, Italia naik dua tingkat ke puncak klasemen dengan nilai enam, sementara Azerbaijan tertahan di posisi keempat dengan nilai nol.
