Langkah tim berjuluk Bajul Ijo itu harus terhenti dibabak 8 besar setelah hanya mampu meraih lima hasil imbang dan sekali kekalahn memaksa mereka harus gagal melaju ke babak semifinal dan otomatis mengubur asa Persebaya untuk menjuarai ISL musim 2014.
“Ke depannya saya akan mempertanggung-jawabkan hasil ini. Saya akan bertemu dengan manajemen untuk membicarakan lebih lanjut,” tegas pelatih yang akrab disapa RD itu.
Bermodalkan dana besar dengan mendatangkan pemain-pemain besar Persebaya hanya mampu tampil dominan di babak penyisihan. Namun dibabak 8 besar permainan mereka harus dilalui dengan anti klimaks.
RD mengungkapkan bahwa faktor cedera pemian menjadi alasan timnya gagal lolos pada fase ini.
“Saya menerima hasil di babak 8 besar ini. Memang dari awal babak ini banyak pemain yang tidak bisa bermain karena cedera. Tercatat, hanya 12 pemain yang dalam kondisi bisa dimainkan. Namun saya yang bertanggung jawab atas ketidaklolosan tim saya,” ungkapnya.
Namun RD menambahkan bahwa dirinya siap bertanggung jawab atas kegagalan yang dialami dan menyerahkannya kepada menejemen klub.
“Bagaimana-bagaimananya saya serahkan tim ini kembali ke manajemen, setelah ini kami pulang (ke Surabaya). Setelah itu bagaimana manajemen menyikapi,” pungkasnya.
