Ajangbola.com - Meskipun menelan kekalahan atas tamunya Perseru Serui, namun laskar Joko Tingkir Persela Lamongan tetap memastikan diri lolos ke babak 8 besar ISL musim ini. Pada laga yang berlangsung di Stadion Surajaya Lamongan, jumat (5/9), tim tuan rumah harus mengakui kekalahan atas tamunya Perseru dengan skor 1-3.
Dalam laga yangbaru memasuki menit keenam, tim tamu Perseru Serui sudah berhasil mengoyak jala Persela. Tendangan bebas Jean Paul Boumsong melesat deras dan gagal di antisipasi oleh kiper Choirul Huda. Perseru unggul 1-0.
Persela bukan tanpa peluang. Dua peluang diperoleh Srdjan Lopicic pada menit ketiga dan ketujuh. Sayang bola melebar. Penampilan kiper Perseru, Teguh Amiruddin juga patut diapresiasi. Pemain Timnas U-23 itu begitu sering mementahkan kans Persela.
Tertinggal satu gol membuat Persela meningkatkan agresivitas serangan. Namun karena keasyikan menyerang justru menjadi blunder. Sebab Perseru menggandakan kedudukan menjadi 2-0 pada menit ke-17. Kali ini giliran Arthur Bonai yang memperdaya kiper Choirul Huda usai menyambut bola muntah Roman Golian.
Persela gagal bangkit. Sebab pada menit ke-20, Perseru memperlebar jarak menjadi 3-0 lewat Ali Khadafi. Menyambut sepak pojok, Khadafi dengan mudah memperdaya Huda. Upaya Persela untuk memperkecil skor akhirnya terjadi di menit ke-29. Meneruskan sepak pojok Lopicic, sundulan Roman Golian sukses mengoyak jala Perseru.
Satu gol Roman membuat pemain Persela semakin bergairah. Tapi hingga jeda, Perseru unggul 3-1. Saat jeda, wasit Nusur Fadillah mendapat protes keras dari pemain dan offisial Persela. Tak mau ketinggalan, penonton di tribun barat juga menghujani wasit asal Jakarta itu dengan botol air mineral.
Pertandingan pun harus terhenti selama setengah jam. Babak kedua akhirnya dilanjut dengan pergantian wasit. Nusur tak lagi memimpin dan digantikan wasit cadangan, Suyanto asal Semarang. Pada paruh kedua, kedua tim bertarung tak segarang di babak pertama. Apalagi kedua tim juga sudah 'selamat'.
Alhasil pertandingan pun berjalan monoton dan membosankan. Jarang ada peluang yang didapat oleh kedua tim. Kondisi ini terus berlangsung hingga bubar pertandingan. Skor 3-1 bertahan hingga wasit meniup pluit panjang.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)