Burnley memulai laga dengan sangat bagus. Pelanggaran Phil Jones pada Jutkiewicz di depan kotak penalti nyaris dibayar mahal ketika eksekusi tendangan bebas David Jones masih menerpa mistar gawang De Gea.
Berselang satu menit kemudian, sebuah backpass yang begitu lemah dari Evans membuat Jutkiewicz bisa meraih bola. Beruntung De Gea bisa cepat menutup ruang tembak Jutkiewicz sehigga tendangan striker Burnley itu bisa diatasinya.
Kontribusi pertama Di Maria bagi United terlihat cukup memuaskan. Ia memberikan umpan panjang dengan akurasi tinggi pada Van Persie. Sayangnya Van Persie gagal menaklukkan Heaton dari jarak dekat.
Buruknya pertahanan United kembali dieksploitasi oleh para pemain Burnley. Setelah tandukan Arfield masih melebar, berikutnya tendangan keras David Jones membuat De Gea jatuh bangun untuk menepis bola.
Permainan United sedikit membaik di awal babak kedua. Mereka bisa mereduksi tekanan dari Burnley dan malah bisa berbuat sebaliknya. Peluang bagus mereka dapat di menit 59 ketika tendangan Van Persie bisa dibuang oleh Marney di garis gawang Burnley.
Sepuluh menit kemudian Burnley kembali datang menekan. Arfield dibiarkan bebas di sisi kiri dan ia dengan mudah memberikan umpan pada Taylor. Sayang, tendangan Taylor terlalu lemah dan mudah digapai De Gea.
Sebuah umpan tendangan penjuru Anderson di menit 78 hampir membuahkan senyum bagi United. Namun Rooney yang sudah berdiri bebas hanya bisa mengarahkan bola ke samping gawang Heaton.
United sebenarnya layak mendapatkan tendangan penalti di menit 88 ketika tendangan Young mengenai tangan Barnes di kotak penalti Burnley. Namun padatnya pemain di area tersebut membuat pandangan wasit terhalang sehingga urung memberikan hadiah penalti pada tim tamu.
