"Kami mengutuk keras aksi tidak tertib daru suporter yang membandel. Ulah kalian justru merugikan tim dan mengancam izin pertandingan di kandang di laga terakhir Persija," kata Lariko.
Ledakan petasan memang hanya terjadi sekali di salah satu tribune penonton. Namun, aksi tersebut berakhir fatal karena dinyalakan saat pertandingan berlangsung.
Sebelumnya, Persija juga pernah terkena hukuman serupa dari komdis, terkait laga kandang melawan Semen Padang, 8 Februari lalu. Namun, ketika itu manajemen tim Macan Kemayoran hanya disanksi denda sebesar Rp 50 juta.
Peningkatan denda dikarenakan pengulangan yang terjadi pada peristiwa serupa. Beruntung seluruh suporter Persija tidak lagi menyalakan petasan saat menjamu Pelita Bandung Raya, Kamis (14/8/2014).
Jika terjadi aksi serupa pada laga melawan PBR, praktis Persija terancam dijatuhkan sanksi berupa denda ditambah hukuman tidak boleh menggelar laga di kandang menjamu Barito Putera (31/8/2014).
Lariko berjanji akan memberikan sanksi tegas terhadap anggotanya yang ketahuan melakukan aksi merugikan klub. Sebab, perjuangan sebagian tokoh The Jakmania untuk mendapatkan izin tanding di SUGBK justru tercoreng oleh oknum tidak bertanggung jawab.
"Mari dukung klub kesayangan kalian dengan aksi kreatif. Jangan melakukan hal yang sudah dilarang karena tidak ada gunanya. Ulah
negatif begitu justru merugikan klub," imbau Lariko. (tribunnews)
