“Saya tidak marah sama pemain, tidak kecewa sama pemain hari ini,” kata Dejan. Lanjut Dejan, skor itu tidak terlalu penting. Yang penting adalah bagaimana skuad PBR bisa memetik pelajaran penting dari Sevilla.
“Saya pikir pertandingan ini satu kesempatan besar buat pemain belajar sama tim besar Eropa. Kita tidak malu kalah,” ungkapnya.
Bukan hanya bagus untuk pembelajaran bagi PBR, laga itu juga dinilai bermakna positif untuk sepakbola Indonesia. “Saya suka kalau kita bisa main lawan tim seperti ini. Bagus buat PBR, bagus buat Indonesia kalau tim seperti ini datang terus ke Indonesia,” tuturnya.
Dejan menegaskan, laga tadi hanya sekedar laga uji coba. Yang lebih penting bagi PBR saat ini adalah mempersiapkan diri jelang laga berikutnya di kompetisi Indonesia Super League (ISL).
Dalam laga tadi, Dejan memang mencoba beberapa pemain muda, salah satunya Dolly Gultom. Dari laga itu terlihat kemampuan mereka. “Dari pertandingan ini saya bisa dapat gambaran pemain-pemain yang bisa bantu kita di liga,” ucap pelatih asal Serbia.
Dejan mengatakan, banyak sisi positif yang diraih dari kunjungan Sevilla ke Bandung. Bukan hanya dari sisi teknis sepakbola, PBR dan klub lain bisa belajar banyak dari Sevilla soal pengelolaan sepakbola yang betul-betul profesional.
“Kita dapat pelajaran banyak, mulai dari hotel sampai lapangan. Dibandingkan kita, aduh jauh sekali (levelnya). Tapi kalau kita berdoa dan berusaha, kita bisa bikin (level) kita dekat dengan mereka,” tandasnya.
