Mampukah The Three Lions menjadi kampiun andai mematuhi formula yang disodorkan oleh sang ahli bidang fisika kuantum ini?
Stephen Hawking telah menganalisis 70 pertandingan yang dilakoni Inggris di Piala Dunia sejak tahun 1966. Laporannya mencakup 19 halaman dan dikerjakan dalam 19 halaman. Detail-detail yang membuat decak kagum atau malah geleng-geleng kepala disampaikan.
Misalnya, umumnya Inggris berpeluang meraih hasil lebih baik ketika tampil di daerah beriklim sedang, dengan ketinggian rendah, dan kick-offnya dilakukan pada sore hari. Artinya, pertandingan mereka melawan Italia di babak penyisihan grup Piala Dunia 2014 jauh dari ideal.
Selain itu, Inggris memiliki persentase sukses lebih baik 20% jika menggunakan seragam merah. Ini karena merah membuat sebuah tim lebih percaya diri, lebih agresif, dan dominan.
Hawking bahkan menganalisis siapa pemimpin pertandingan. Andai yang menjadi wasit adalah orang Eropa, peluang The Three Lions bisa mencapai 63%. Sebaliknya, jika wasit berasal dari luar Eropa peluang hanya mencapai 38%. Menurut Hawking, wasit asal Eropa cenderung lebih simpatik terhadap gaya main Inggris.
Urusan penalti, ada ketentuan yang disampaikan Hawking. Misalnya pemain berkepala botak hanya berpeluang 71% ketika mencetak penalti, yang lebih ‘buruk’ dibandingkan dengan pemain berambut pirang (84%). Rumusan ini penting karena penalti selalu menjadi momok bagi Inggris di Piala Dunia.
