Hadapi Partai Penentuan, Barcelona Dituntut Lebih Tajam

Hadapi Partai Penentuan, Barcelona Dituntut Lebih Tajam
Ajangbola.comSkuad El Blaugrana dinilai perlu banyak memperbaiki penampilan jelang partai penentuan juara Liga Spanyol akhir pekan ini. Andres Iniesta menyoroti penyelesaian akhir timnya yang kurang oke.
Gelar juara Liga Spanyol akan ditentukan di partai terakhir akhir pekan nanti. Atletico Madrid dan Barca, dua tim yang menduduki posisi dua teratas, secara kebetulan akan saling berhadapan untuk menentukan siapa yang terbaik di musim ini.
Sepanjang musim ini, keduanya sudah tiga kali berhadapan yakni pada pertemuan pertama di liga dan di fase knockout Liga Champions. Dari tiga pertemuan tersebut, Atletico mencatatkan satu kemenangan dengan skor tipis 1-0 dan dua laga lainnya berakhir imbang. Oleh karena itu, diprediksi pertandingan nanti bakal kembali berjalan ketat dan akan ditentukan oleh insiden-insiden kecil.
“Masing-masing tim mengenal satu sama lain dengan baik, ini akan tergantung pada detail-detail,” ungkap Iniesta kepada AS.
Sementara Barca wajib menang agar juara, Atletico cuma membutuhkan hasil imbang untuk mengunci titel. Maka Iniesta pun meminta timnya tampil setajam mungkin dan mampu memaksimalkan setiap peluang.
Barca cukup menjadi sorotan saat gagal menang atas Elche akhir pekan kemarin di mana skor akhirnya 0-0. Indikator yang ditunjukkan whoscored menyatakan Barca sangat dominan: unggul penguasaan bola 69%-31%, membuat 20 tembakan berbanding enam milik sang lawan, dan mencatatkan enam upaya on target di mana Elche tak punya satupun tendangan ke gawang.
Tapi dari catatan tersebut, Barca gagal menyarangkan satu gol pun. Di partai sebelumnya kontra Getafe pun tak jauh berbeda. Punya delapan tendangan tepat target dari 21 upaya plus satu membentur tiang, anak-anak Catalan bermain imbang 2-2 menghadapi lawan yang cuma melepaskan lima tendangan mengarah ke sasaran dari delapan usaha.
Faktanya, saat menang 3-2 atas Villarreal di pekan sebelumnya pun mereka kurang mampu memaksimalkan peluang. Selain gol Lionel Messi, dua gol anak asuh Gerardo Martino merupakan gol bunuh diri bek lawan. Padahal sepanjang pertandingan, ada total 20 tembakan dibuat dengan tujuh di antaranya mengarah ke gawang.
“Kami harus bersiap, fokus di beberapa meter akhir lapangan selama umpan-umpan akhir. Kami kekurangan ketajaman dalam menyelesaikan kesempatan dan itulah yang menahan kami di beberapa pertandingan terakhir,” ujar Iniesta.
“Kami membuat banyak peluang tapi kekurangan ketajaman itu. Tidak hanya para penyerang, tapi seluruh tim. Itu harus dibayar mahal oleh kami,” pungkasnya.

Related Posts