Mereka pun memecahkan rekor sebagai tim yang mampu meraih poin tertinggi di Serie A, dengan 102 poin. Tak ayal, Conte pun memuji semangat tim-nya yang tak pernah menurun, meski dipastikan sudah sukses merengkuh gelar Serie A untuk ketiga kalinya.
Ia pun menunjukkan bagaimana kiper ketiga mereka, Rubinho, yang dimainkan pada babak kedua, saat menang atas Cagliari dengan skor 3-0, di Juventus Stadium, akhir pekan lalu, tetap menunjukkan mentalitas pantang menyerah walau itu adalah laga pertamanya musim ini.
“Saya pikir, jika semangat tim kami merosot, maka itu akan menjadi bencana. Hal itu akan menghalangi kami di semua arah menghadapi tokoh antagonis seperti Roma. Kami terbentuk menjadi tim dengan mentalitas garang selama beberapa tahun ini,” tutur Conte di Tribalfootball.
“Meski setelah merayakan gelar scudetto, kami masih berkonsentrasi dan mengalahkan Atalanta serta Roma sepekan kemudian. Mentalitas yang dibangun tiga tahun terakhir membedakan Juventus berbeda dengan tim lainnya. Rahasia kami adalah di ruang ganti,” sambung.
“Saya akan mengatakan bahwa kiper ketiga kami, Rubinho bermain sedikit tiga tahun terakhir, namun saya berterimakasih kepadanya karena selalu menyemangati dan memberikan bantuan di ruang ganti. Saya pun senang bisa memainkannya,” tambah Conte.
