"Pertandingan lawan Persija selalu menghadirkan suasana lain, di mana pun digelar. Sebuah pertandingan besar tapi supporter kedua kubu sangat bersahabat. Bagi pemain sendiri, keberadaan dua supporter dengan jumlah besar membuat merinding," demikian tutur Joko Susilo, Kamis (1/5).
Semenjak masih menjadi pemain di era 90-an, rivalitas di dalam dan luar lapangan menurutnya sudah terjadi. Dan tidak semua kota bisa menyuguhkan atmosfir seperti itu, karena biasanya supporter tim tamu tidak terlalu luar biasa banyaknya.
"Aremania memang selalu ada di setiap pertandingan Arema di mana saja. Tapi kelihatannya pertandingan lawan Persija menjadi favorit. Mungkin karena memang banyak warga Malang yang bekerja di Jakarta ini," tambah sosok yang dulunya berposisi striker ini.
Joko berharap Arema memberikan hasil terbaik demi supporter Aremania yang sangat militan mendukung timnya. Arema menurutnya memiliki kans besar mengulang hasil musim lalu kala mengalahkan tuan rumah Persija dengan skor 1-2 di tempat sama.
Sementara, kabar terbaru dari tim Arema, posisi bek mengalami pertukaran. Munhar yang sebelumnya dibawa ke Padang, harus melewatkan laga kontra Persija karens menjalani pernikahan. Sebagai gantinya, Purwaka Yudhi yang dipanggil ke Jakarta.
Purwaka sejatinya belum 100 persen fit karena masih dalam pemulihan cedera. Tapi tidak ada piliha bagi Singo Edan kecuali memanggilnya untuk bergabung tim karena krisis centre back. Toh, Purwaka kemungkinan hanya menjadi cadangan.
Arema masih tetap mengandalkan duet Victor Igbonefo dan Thierry Gathuessy yang dalam kondisi bugar. Pelatih kemungkinan baru menurunkan Purwaka dalam situasi darurat, misalnya Victor atau Thierry terpaksa absen.
"Kami terus berdoa agar lini pertahanan tidak ada yang cedera lagi. Komposisi pemain cukup mepet karena pemain cedera atau ada keperluan. Sejauh ini kondisi Victor dan Thierry sangat bisa diandalkan," tandas Joko Susilo.
