Antusiasme Laga Kandang PSIS Masih Tinggi

Antusiasme Laga Kandang PSIS Masih Tinggi
Ajangbola.com - Bagi para pecinta sepakbola kota Semarang khususnya para supporter tim PSIS Semarang Panser dan Snex masih memiliki antusiasme tinggi dalalm menyaksikan laga kandang tim kesayangannya. Dalam laga terakhir di kandang saat menjamu PSIR Rembang beberapa waktu lalu, Mahesa Jenar berhasil mendulang pendapatan hingga Rp150 juta.

Dalam laga perdana menjamu Persipur pada 15 April 2014, pendapatan kala itu baru mencapai Rp90 juta.  Saat itu bertepatan dengan ujian nasional (UN) tingkat SMA.

“Saat lawan PSIR, kita dapat Rp150 juta. Ini bisa sedikit membantu kebutuhan tim untuk mengarungi kompetisi,” ujar Ketua Panitia Pelaksana pertandingan Puji Anto.

PSIS memang tampil cukup stabil di awal-awal musim. Pada laga perdana berhasil melibas Persipur Purwodadi 3 : 1.

Kemudian menjamu PSIR di Stadion Jatidiri Semarang, menang dengan skor tipis 1 : 0. Pendapatan dalam laga kedua itu meningkat dari sebelumnya. Pendapatan tersebut masih bisa dinaikkan dengan melakukan sapu bersih terhadap calo tiket yang masih berkeliaran.

Puji menegaskan, untuk calo setelah dilakukan sosialisasi dan pembinaan, selanjutnya akan ditindak tegas. “Kalau terbukti ada yang tetap nekat berjualan, akan kami sita, sejak awal sudah kami ingatkan. Ini sudah menjadi komitmen,” tandasnya.

Pantuan SINDO di laga kedua Mahesa Jenar, calo menjajakan tiket sudah tidak berani terang-terangan. Secara bisik-bisik, di sisi tribune utara, mereka menawarkan tiket yang harganya lebih mahal.

Ini berbeda dengan laga perdana, para calo masih berani terang-terangan membawa beberapa lembar tiket untuk ditawarkan kepada suporter yang lewat di depannya.

General Manajer PSIS Kairul Anwar mengatakan, PSIS membutuhkan dana yang besar untuk sampai finish di  Divisi Utama. Karena itu, dia berharap jika masyarakat ini ingin PSIS mulus menjalani kompetisi, sebaiknya membeli tiket di tempat resmi yang telah disediakan.
Sementara untuk suporter, baik Snex dan Panser Biru, melalui korwil masing-masing.  
“No ticket no game,” ucapnya.

Manajer PSIS Wahyu Winarto menambahkan, untuk babak penyisihan ini biaya tandang masih cukup terjangkau. Jika PSIS lolos 16 besar, biaya yang akan dikeluarkan untuk away akan meningkat karena harus  bermain di luar Pulau Jawa.

“Divisi Utama ada 8 Grup. Ada yang dari Papua dan daerah lainnya,” katanya. Di babak penyisihan ini, PSIS dalam setiap kali away menghabiskan biaya sekitar Rp25 juta.

Related Posts