Inggris sempat tampil menjanjikan saat empat wakilnya: Mancheester City, Arsenal, Chelsea dan Manchester United lolos ke fase knockout Liga Champions. Namun, satu persatu mereka bertumbangan dari kerasnya persaingan yang ada.
Dua wakil Inggris, Manchester City dan Arsenal, sudah dipastikan tersingkir. Sergio Aguero dan kawan-kawan menyerah dari raksasa Spanyol, Barcelona, dengan agregat 1-4. Sementara itu, Arsenal takluk dari juara bertahan Bayern Munich dengan agregat 1-3.
Kini, Inggris hanya menyisakan dua wakilnya, Chelsea dan MU. Dari keduanya, Chelsea punya peluang lebih besar karena di leg 1 bermain imbang 1-1 di Turki, Februari silam. Chelsea hanya butuh imbang tanpa gol untuk lolos ke babak 8 besar.
Sementara itu, MU dalam situasi sulit. Menjamu Olympiakos Piraeus di Old Trafford, Kamis besok, Setan Merah berbekal defisit 2 gol setelah takluk 0-2 di leg 1 yang dihelat di Yunani pada Februari lalu.
Sehingga tidak heran, Chelsea menyandang harapan besar dari masyarakat Inggris agar mampu menjaga reputasi sepakbola Inggris untuk tetap melaju ke babak berikutnya Liga Champions.
Mourinho Pesimis
Memiliki beban menjaga harga diri Inggris, manajer Chelsea, Jose Mourinho, justru tampak pesimis. Pelatih asal Portugal itu beralasan hanya memiliki skuad kecil dan para pemainnya masih kurang pengalaman.
"Jika Anda bertanya apakah kami bisa terus melaju dan menjadi juara di Liga Champions? Saya pikir itu sangat sulit. Saya pikir skuad kami kurang besar dari segi jumlah atau pengalaman," kata mantan pelatih Inter Milan dan Real Madrid itu beralasan.
"Skuad kami cukup kecil. Dua pemain baru kami (Nemanja Matic dan Mohammed Salah) tak bisa main di Liga Champions. 20 Pemain kurang dua adalah 18, minus Marco van Ginkel yang cedera," lanjutnya.
Untuk melewati hadangan Galatasaray, Mou menilai Chelsea mungkin masih bisa. Tapi, dia pesimis The Blues mampu melaju terus hingga ke final. Pasalnya, ada banyak tim kuat yang harus mereka hadapi di babak berikutnya.
"Di Liga Champions, kami harus menang atas Galatasaray, mengalahkan "seseorang" di perempat-final, semifinal, dan final. Saat saya katakan seseorang, maksud saya salah satu tim terbaik di dunia. Jadi saya pikir itu sangat sulit."
Selain memiliki skuad mini, Mourinho juga menuding jadwal Premier League yang terlalu mengakomodir kepentingan siaran televisi membuat para wakil Inggris harus pontang-panting dan pada akhirnya tumbang karena kelelahan.
Mourinho pun mencontohkan Chelsea harus melawan Galatasaray setelah hanya mendapat istirahat dua hari karena mereka saja tampil di Premier League, Sabtu lalu. Situasi berbeda dialami Galatasaray yang memiliki waktu istirahat tiga hari.
"Televisi punya kekuatan penuh (atas situasi ini). Padahal, ada ruang di kalender yang bisa dikomunikasikan. Tanya para pemain, apakah sama, memiliki persiapan dua hari dengan tiga hari?" katanya seperti dilansir Soccerway
"Saya tidak mengerti Galatasaray bisa bermain di Jumat sedangkan kami pada Sabtu malam. Jika kami juga bermain di hari Jumat, maka akan ada perbedaan."
Revolusi Ancelotti
Jika kondisi pelik sedang dialami Chelsea, tidak buat wakil Spanyol, Real Madrid. Kemenangan 6-1 di leg 1, membuat El Real akan bermain agak lebih santai saat menjamu Schalke 04 di Santiago Bernabeu, Rabu dinihari nanti.
Marca mensinyalir Madrid akan melakukan banyak perubahan pemain di laga nanti. Keunggulan 5 gol tampaknya membuat Ancelotti sangat percaya diri untuk melakukan ujicoba merotasi pemain dengan mengistirahatkan sejumlah pemain inti.
Sergio Ramos yang tidak tampil saat melawan Malaga karena akumulasi kartu, akan bermain sebagai starter bersama Raphael Varane di jantung pertahanan. Sedangkan Pepe akan diistirahatkan oleh Ancelotti.
Cedera Alvaro Arbeloa juga akan membuat Ancelotti menempatkan Dani Carvajal sebagai bek sayap kanan Madrid dengan Nacho sebagai pelapis. Untuk bek sayap kiri, Ancelotti akan memasang Fabio Coentrao menggantikan Marcelo.
Sementara itu, di lini tengah, Xabi Alonso dan Angel Di Maria akan diistirahatkan. Marca memprediksi Ancelotti akan mengisi lini tengah dengan Luca Modric bersama Asier Illaramendi dan Isco. Sedangkan Casemiro disiapkan sebagai pelapis.
Dua pemain termahal di dunia, Cristiano Ronaldo dan Garerth Bale, juga disinyalir akan menjadi starter di laga ini. Ronaldo dianggap masih memiliki tenaga penuh setelah sempat terkena suspensi tiga laga. (vivabola)
Mourinho Pesimis
Memiliki beban menjaga harga diri Inggris, manajer Chelsea, Jose Mourinho, justru tampak pesimis. Pelatih asal Portugal itu beralasan hanya memiliki skuad kecil dan para pemainnya masih kurang pengalaman.
"Jika Anda bertanya apakah kami bisa terus melaju dan menjadi juara di Liga Champions? Saya pikir itu sangat sulit. Saya pikir skuad kami kurang besar dari segi jumlah atau pengalaman," kata mantan pelatih Inter Milan dan Real Madrid itu beralasan.
"Skuad kami cukup kecil. Dua pemain baru kami (Nemanja Matic dan Mohammed Salah) tak bisa main di Liga Champions. 20 Pemain kurang dua adalah 18, minus Marco van Ginkel yang cedera," lanjutnya.
Untuk melewati hadangan Galatasaray, Mou menilai Chelsea mungkin masih bisa. Tapi, dia pesimis The Blues mampu melaju terus hingga ke final. Pasalnya, ada banyak tim kuat yang harus mereka hadapi di babak berikutnya.
"Di Liga Champions, kami harus menang atas Galatasaray, mengalahkan "seseorang" di perempat-final, semifinal, dan final. Saat saya katakan seseorang, maksud saya salah satu tim terbaik di dunia. Jadi saya pikir itu sangat sulit."
Selain memiliki skuad mini, Mourinho juga menuding jadwal Premier League yang terlalu mengakomodir kepentingan siaran televisi membuat para wakil Inggris harus pontang-panting dan pada akhirnya tumbang karena kelelahan.
Mourinho pun mencontohkan Chelsea harus melawan Galatasaray setelah hanya mendapat istirahat dua hari karena mereka saja tampil di Premier League, Sabtu lalu. Situasi berbeda dialami Galatasaray yang memiliki waktu istirahat tiga hari.
"Televisi punya kekuatan penuh (atas situasi ini). Padahal, ada ruang di kalender yang bisa dikomunikasikan. Tanya para pemain, apakah sama, memiliki persiapan dua hari dengan tiga hari?" katanya seperti dilansir Soccerway
"Saya tidak mengerti Galatasaray bisa bermain di Jumat sedangkan kami pada Sabtu malam. Jika kami juga bermain di hari Jumat, maka akan ada perbedaan."
Revolusi Ancelotti
Jika kondisi pelik sedang dialami Chelsea, tidak buat wakil Spanyol, Real Madrid. Kemenangan 6-1 di leg 1, membuat El Real akan bermain agak lebih santai saat menjamu Schalke 04 di Santiago Bernabeu, Rabu dinihari nanti.
Marca mensinyalir Madrid akan melakukan banyak perubahan pemain di laga nanti. Keunggulan 5 gol tampaknya membuat Ancelotti sangat percaya diri untuk melakukan ujicoba merotasi pemain dengan mengistirahatkan sejumlah pemain inti.
Sergio Ramos yang tidak tampil saat melawan Malaga karena akumulasi kartu, akan bermain sebagai starter bersama Raphael Varane di jantung pertahanan. Sedangkan Pepe akan diistirahatkan oleh Ancelotti.
Cedera Alvaro Arbeloa juga akan membuat Ancelotti menempatkan Dani Carvajal sebagai bek sayap kanan Madrid dengan Nacho sebagai pelapis. Untuk bek sayap kiri, Ancelotti akan memasang Fabio Coentrao menggantikan Marcelo.
Sementara itu, di lini tengah, Xabi Alonso dan Angel Di Maria akan diistirahatkan. Marca memprediksi Ancelotti akan mengisi lini tengah dengan Luca Modric bersama Asier Illaramendi dan Isco. Sedangkan Casemiro disiapkan sebagai pelapis.
Dua pemain termahal di dunia, Cristiano Ronaldo dan Garerth Bale, juga disinyalir akan menjadi starter di laga ini. Ronaldo dianggap masih memiliki tenaga penuh setelah sempat terkena suspensi tiga laga. (vivabola)
