Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin yang ditemui saat pengukuhan Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Barat mengatakan FIFA mempertanyakan kondisi keamanan Indonesia sehingga aparat kepolisian tidak memberikan izin.
"Karena hubungan kita dengan luar negeri dan anggota FIFA sangat bagus, kita sering kontak-kontakan. Begitu ada berita suatu pertandingan tidak diijinkan karena keamanan, mereka bertanya ada apa di negeri anda," ujarnya.
Pertanyaan tersebut, kata Djohar, tidak hanya datang dari FIFA melainkan dari otoritas sepakbola lain bahkan UEFA. Setiap negara yang tidak diberikan izin bertanding karena alasan keamanan biasanya di negara tersebut tengah terjadi gejolak. Sehingga ketika pertandingan dilaksanakan dapat memperburuk stabilitas negara itu.
Lebih lanjut Djohar mengatakan FIFA mengira kondisi itu tengah dihadapi Indonesia. “Sebetulnya apakah ada perang atau keributan apa di suatu negeri sehingga sepak bola tidak boleh ada pertandingan, dan itu hal yang mengerikan kata mereka. Semua itu ditanyakan kepada kita padahal memang tidak ada apa-apa,” jelasnya.
Selain di laga kompetisi tertinggi, mata dunia pun menyoroti tidak diperbolehkannya pertandingan digelar pada tingkat bawah. Djohar menyebutkan kisruh di dalam lapangan hijau Indonesia telah masuk dalam pemberitaan media di Eropa.
"Ini tentu memperlihatkan bahwa Indonesia tidak aman. Bahkan mereka pun mempertanyakan sepakbola di tingkat kabupaten yang ternyata mereka mengetahuinya," kata dia.
Sampai saat ini PSSI tengah berkoordinasi dengan para Kapolda di tiap daerah untuk memikirkan opsi lain sebelum keputusan tidak boelh digelarnya laga. Menurutnya pihak keamanan pun harus memperhatikan sisi sepakbola yang sangat menjunjung tinggi sportivitas.
“Saya sudah berbiacara dengan beberapa Kapolda untuk memikirkan langkah lain sebelum mereka memutuskan tidak boleh menggelar pertandingan. Saya pikir tidak keluarnya izin bertanding adalah opsi terakhir yang sifatnya darurat,” kata dia.
Namun dengan alasan yang tidak disebutkan, Djohar masih belum bisa menemui Kapolda Jawa Barat. “Kalau Jabar masih belum,” Imbuhnya.