Semula ajang pesta sepakbola terbesar sejagad itu akan digelar di Qatar pada bulan Juni atau Juli. Namun kemudian muncul perdebatan dan penolakan karena suhu di negara kawasan Arab tersebut sangat panas pada bulan pertengahan tahun itu yang diperkirakan mencapai 40 derajat Celcius.
Muncul usulan dan wacana untuk mengubah jadwal penyelenggaraan Piala Dunia 2022 di Qatar ke musim dingin di Eropa. Usulan tersebut disampaikan Sekjen FIFA Jerome Valcke. Namun kemudian seperti ditulisdailystar.co.uk Rabu (8/1/2014) bahwa ada pergeseran masalah waktu penyelenggaraan.
"Tanggal dari Piala Dunia tidak akan digelar bulan Juni atau Juli, saya pikir itu akan dimainkan antara 15 November dan 15 Januari. Jika Anda bermain antara 15 November dan akhir Desember, itulah saat kondisi cuaca terbaik. Ketika Anda bisa bermain dalam suhu setara dengan musim semi yang hangat di Eropa, rata-rata 25 derajat," ungkap Valcke dalam wawancaranya dengan France Inter Radio Rabu (8/1/2014).
Menurut sekjen FIFA tersebut, "Itu akan menjadi sempurna untuk bermain sepakbola."
.jpg)
