Komposisi tim yang masih tergolong bongsor, membuat Arema meminjamkan dua pemainnya ke Persik Kediri yakni Qischil Gandruminny dan Yericho Christiantoko. Kedua pemain itu kurang mendapatkan jatah bermain di tim berjuluk Singo Edan, bahkan sejak musim lalu.
Khusus bagi Qischil, peminjaman ini menjadi yang kedua kalinya. Musim lalu dia juga sudah menjadi bagian Persik Kediri di kompetisi Divisi Utama. Transfer dua penyerang yang dilakukan Arema, yaitu Samsul Arif dan Arif Suyono, memperkecil ruang geraknya di Arema.
Sedangkan Yericho yang berposisi bek, nyaris dipinjamkan ke Persisam Samarinda beberapa waktu lalu. Tapi peminjaman gagal karena Persisam kurang cocok dengan karakter permainannya. Staf pelatih Arema mengatakan, opsi peminjaman merupakan pilihan terbaik.
"Qischil dan Yericho membutuhkan kesempatan untuk bermain. Selama ini mereka tidak mendapatkan kesempatan yang cukup di Arema. Semoga keputusan meminjamkan mereka akan memberikan tambahan pengalaman di ISL," cetus Asisten Pelatih Arema Joko Susilo.
Baik ketika Arema dilatih Suharno maupun Rahmad Darmawan, Qischil yang berposisi winger dan Yericho berspesialis bek, nyaris tak pernah dilirik untuk tim utama. Qischil yang pernah memperkuat Persik dan Deltras Sidoarjo memanhlg sempat mencicipi tim utama saat dilatih Rahmad Darmawan.
Tapi dia kemudian menghilang karena permainannya menurun dibanding pemain lainnya. Sementara Yericho malah lebih parah. Pemain muda ini belum meyakinkan hati pelatih sekali pun, sehingga belum pernah mencicipi kesempatan di pertandingan resmi.
Musim ini kembali menjadi musim yang sulit bagi keduanya. Padatnya komposisi di Singo Edan memaksa keduanya membeku di bangku cadangan. Selama ujicoba maupun turnamen pra musim, sosok keduanya juga tidak pernah kelihatan di lapangan
