Ajangbola.com - Kabar duka datang dari publik sepakbola Senegal, Bruno Metsu mantan pelatih legendaris timnas Senegal telah tutup usia akibat penyakit kanker yang dideritanya. Bruno Metsu pria 59 tahun yang dahulu terkenal dengan rambut kriwil gondrongnya, tutup usia beberapa jam sebelum timnas Senegal tampil melawan Pantai Gading dalam ajang kualifikasi piala dunia 2014.
Bruno Metsu merupakan pelatih yang mampu mengantarkan Senegal menjadi runner up Grup A dengan menaklukkan juara bertahan Prancis pada pertandingan pembuka Piala Dunia 2002 lalu. Di pertandingan selanjutnya, Senegal berhasil menahan imbang Denmark dan Uruguay dan memastikan diri lolos ke babak 16 besar.
Sensasi Senegal di Piala Dunia 2002 berlanjut saat berhasil mengalahkan Swedia di babak 16 besar lewat babak perpanjangan waktu. Padahal saat itu Swedia sedang kuat-kuatnya dengan pemain-pemain top seperti Henrik Larsson, Olof Mellberg, dan Anders Svensson. Perjalanan luar biasa timnas Senegal di Piala Dunia 2002 akhirnya terhenti pada ababk perempat final, kalah 0-1 melalui perpanjangan waktu oleh Turki. Prestasi sensasional Senegal ini menyamai prestasi timnas Kamerun di Piala Dunia 1990.
Berkat kesuksesan Metsu mengantarkan Senegal lolos ke perempat final Piala Dunia 2002, Metsu dianugerahi penghargaan oleh pemerintah Senegal sebagai warga kehormatan. Bruno Metsu pun menyatakan kecintaannya kepada Senegal dengan mengawini wanita muslim Senegal bernama Rokhaya ‘Daba’ Ndiaye dan menjadi mualaf.
Selepas Piala Dunia 2002, Bruno Metsu mengajukan pengunduran diri melatih timnas Senegal meskipun dibujuk oleh Asosiasi Sepakbola Senegal untuk bertahan diposisinya. Setelahnya Metsu merenda karir di Liga Uni Arab Emirate bersama klub Al Ain dan sukses besar merebut trofi juara Liga Uni Arab Emirate sebanyak dua kali.
Setelah merambah berbagai liga di Timur Tengah, pada bulan Juli 2013 lalu Bruno Metsu menerima tawaran melatih klub Al Wasl untuk menggantikan pelatih sebelumnya Diego Maradona. Namun pada bulan Oktober lalu, Bruno Metsu mengundurkan diri sebagai pelatih Al Wasl karena kesehatannya menurun akibat kanker. Bruno Metsu akhirnya meninggal dunia di salah satu klinik Flandres in Coudekerque-Village pada akhir pekan lalu.