Laga Lawan Arsenal Jadi Wadah Eksperimen Jacksen

Laga Lawan Arsenal Jadi Wadah Eksperimen Jacksen - Pelatih tim nasional Indonesia Jacksen F. Thiago tidak menganggap laga eksibisi melawan Arsenal sebagai sesuatu yang serius. Dia berharap, laga-laga semacam ini menjadi wadahnya untuk melakukan eksperimen.
Laga Lawan Arsenal Jadi Wadah Eksperimen Jacksen
Laga Lawan Arsenal Jadi Wadah Eksperimen Jacksen

"Sejak saya ditunjuk jadi pelatih, saya sama pak Nyalla dan Djoko, mereka memberikan kebebasan untuk memilih pemain sesuai pola pikir saya dan apa yang saya kira cukup," kata Jacksen dalam konferensi pers di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Sabtu (13/7/2013).

Atasa dasar itulah dia kemudian banyak memberikan kesempatan bagi pemain-pemain yang belum pernah dipanggil sebelumnya. Sebagai contoh, ketika ditunjuk menangani Indonesia Dream Team untuk melawan Arsenal, dia memanggil setidaknya lima debutan dan beberapa pemain muda lainnya.

Pria yang juga menukangi Persipura itu juga menyebut bahwa laga melawan Arsenal merupakan kesempatan beruji coba sebelum melawan China di Kualifikasi Piala Asia, Oktober mendatang.

"Makanya, di pertandingan ini, saya memanggil banyak pemain muda seperti Hasim (Kipuw) dan Firdaus (Ramadan)."

"Kita masih punya waktu sampai Oktober. Kesempatan sudah diberikan, jadi kini tinggal bagaimana pemain saja memanfaatkannya."

Jacksen juga memanfaatkannya untuk mematangkan permainan. Dia menyebutkan beberapa kesalahan yang dilakukan Indonesia ketika melawan Belanda beberapa waktu silam dan berharap tidak banyak diulangi lagi di kemudian hari.

"Jelas fokus saya di pertahanan. Karena dari sanalah saya membangun tim saya. Tapi, bukan berarti kami tidak bermain menyerang. Tergantung siapa lawannya. Karena setiap lawan punya gaya bermain yang sangat berbeda."

"Saya tidak suka main yang long passing terus, lalu kebanyakan jatuh. Yang coba saya jalankan lakukan adalah bola kaki dari ke kaki."

"Tapi kita memang masih butuh banyak waktu. Mungkin ujicoba tiga, empat, lima kali."

"Yang saya inginkan dari pertandingan ini adalah. Saya ingin pertahanan lebih kokoh dibandingkan pertandingan melawan Belanda, juga lebih percaya diri dan tukar passing. Harapannya, saat kita punya bola, kita bisa menekan Arsenal."

"Saat melawan Belanda hampir tidak ada yang menekan. Hanya ada beberapa orang yang bergerak maju sporadis," tegasnya.

Indonesia Dream Team akan menghadapi Arsenal di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu (14/7). Kick-off laga tersebut jatuh pada pukul 20.45 WIB.

Related Posts