Guardiola meninggalkan Barca di akhir musim 2011-12, mengakhiri empat tahun masa pelatihannya yang penuh kejayaan. Di bawah asuhannya, Lionel Messi dkk. begitu dominan dan sukses menyabet 14 trofi juara.
Guardiola mengungkapkan bahwa alasannya mundur karena tingginya tekanan selama melatih Barcelona. Kemudian, pria Spanyol itu pun cuti melatih selama setahun sebelum di musim lalu menerima tawaran Bayern Munich.
Menurut kabar yang beredar, hengkangnya Guardiola karena hubungan kurang harmonis dengan Rosell. Guardiola disebut-sebut tidak senang dengan cara Rosell mengelola klub.
Disharmoni Guardiola dan Rosell terlihat jelas dalam sebuah konferensi pers belum lama ini di mana ia mengungkapkan kemararahannya.
"Saya pikir alasan-alasan yang dia berikan saat dia pergi adalah yang sebenarnya. Kami semua kecewa karena sulit menerima orang yang sudah berjasa besar kepada Barcelona pergi, tapi kami menghormati pilihannya," sahut wakil presiden Barca Jordi Cardoner kepada Mundo Deportivo.
"Dari poin itu, ada banyak hal yang sulit dimengerti. Lebih baik dia menjelaskannya tapi saya harap itu tidak jadi masalah karena sekarang klub punya hal yang lebih diutamakan ketimbang ini," imbuh dia.